Tersenyum

Tersenyum

Sabtu, 06 April 2013

Komodo Hewan Purba Asli Indonesia


A. Pengenalan komodo
Komodo merupakan spesies reptil purba endemik yang hidup semenjak zaman purba. Evolusi komodo dimulai dengan genus Varanus yang mulai berkembang di Asia antara 40-25 juta tahun yang lalu. Komodo adalah kerabat dekat dari dinosaurus. Hal ini dilihat dari ditemukannya fosil-fosil dari jenis dinosaurus tertentu yang menunjukkan kemiripan struktur tubuh dengan komodo. Dinosaurus sudah lama punah tetapi Komodo sampai sekarang masih ada. Komodo disebut sebagai Dinosaurus terakhir di dunia. Hewan satu masa dengan dinosaurus ini dikenal sebagai kadal karnivora namun mereka juga hewan kanibal karena kadang mereka memangsa anak-anak mereka. Komodo (Varanus komodoensis) adalah jenis kadal terbesar. Tercatat Komodo terbesar yang pernah ada memiliki panjang 3,13 meter dan berat 166 kilogram. Komodo dapat ditemukan di Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Habitat asli Komodo hanya bisa ditemukan di kepulauan Indonesia ini dan tidak ada di belahan dunia lain.
B. Anatomi dan Morfologi
Di alam bebas, komodo dewasa biasanya memiliki berat sekitar 70 kilogram. Namun komodo yang dipelihara di penangkaran sering memiliki bobot tubuh yang lebih besar. Spesimen liar terbesar yang pernah ada memiliki panjang sebesar 3.13 meter dan berat sekitar 166 kilogram, termasuk berat makanan yang belum dicerna di dalam perutnya. Meski komodo tercatat sebagai kadal terbesar yang masih hidup, namun bukan yang terpanjang. Komodo memiliki ekor yang sama panjang dengan tubuhnya, dan sekitar 60 buah gigi yang bergerigi tajam sepanjang sekitar 2.5 cm, yang kerap diganti. Air liur komodo sering kali bercampur sedikit darah karena giginya hampir seluruhnya dilapisi jaringan gingiva dan jaringan ini tercabik selama makan. Kondisi ini menciptakan lingkungan pertumbuhan yang ideal untuk bakteri mematikan yang hidup di mulut mereka. Komodo memiliki lidah yang panjang, berwarna kuning dan bercabang. Komodo jantan lebih besar daripada komodo betina, dengan warna kulit dari abu-abu gelap sampai merah batu bata, sementara komodo betina lebih berwarna hijau buah zaitun, dan memiliki potongan kecil kuning pada tenggorokannya. Komodo muda lebih berwarna, dengan warna kuning, hijau dan putih pada latar belakang hitam.
C. Fisiologi
Komodo tak memiliki indera pendengaran, meski memiliki lubang telinga. Biawak ini mampu melihat hingga sejauh 300 m, namun karena retinanya hanya memiliki sel kerucut, hewan ini agaknya tak begitu baik melihat di kegelapan malam. Komodo mampu membedakan warna namun tidak seberapa mampu membedakan obyek yang tak bergerak. Komodo menggunakan lidahnya untuk mendeteksi rasa dan mencium stimuli, seperti reptil lainnya, dengan indera vomeronasal memanfaatkan organ Jacobson, suatu kemampuan yang dapat membantu navigasi pada saat gelap. Dengan bantuan angin dan kebiasaannya menelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri ketika berjalan, komodo dapat mendeteksi keberadaan daging bangkai sejauh 4 - 9.5 kilometer. Lubang hidung komodo bukan merupakan alat penciuman yang baik karena mereka tidak memiliki sekat rongga badan. Hewan ini tidak memiliki indra perasa di lidahnya, hanya ada sedikit ujung-ujung saraf perasa di bagian belakang tenggorokan. Sisik-sisik komodo, beberapa di antaranya diperkuat dengan tulang, memiliki sensor yang terhubung dengan saraf yang memfasilitasi rangsang sentuhan. Sisik-sisik di sekitar telinga, bibir, dagu dan tapak kaki memiliki tiga sensor rangsangan atau lebih.
D. Ekologi
Komodo secara alami hanya ditemui di Indonesia, di pulau Komodo, Flores dan Rinca dan beberapa pulau lainnya di Nusa Tenggara. Hidup di padang rumput kering terbuka, sabana dan hutan tropis pada ketinggian rendah, biawak ini menyukai tempat panas dan kering ini. Mereka aktif pada siang hari, walaupun kadang-kadang aktif juga pada malam hari. Komodo adalah binatang yang penyendiri, berkumpul bersama hanya pada saat makan dan berkembang biak. Untuk tempat berlindung, komodo menggali lubang selebar 1–3 meter dengan tungkai depan dan cakarnya yang kuat. Karena besar tubuhnya dan kebiasaan tidur di dalam lubang, komodo dapat menjaga panas tubuhnya selama malam hari dan mengurangi waktu berjemur pada pagi selanjutnya. Komodo umumnya berburu pada siang hingga sore hari, tetapi tetap berteduh selama bagian hari yang terpanas. Tempat-tempat sembunyi komodo ini biasanya berada di daerah gumuk atau perbukitan dengan semilir angin laut, terbuka dari vegetasi, dan di sana-sini berserak kotoran hewan penghuninya. Tempat ini umumnya juga merupakan lokasi yang strategis untuk menyergap rusa.
E. Perilaku makan
Komodo adalah hewan karnivora. Walaupun mereka kebanyakan makan daging bangkai. penelitian menunjukkan bahwa mereka juga berburu mangsa hidup dengan cara mengendap-endap diikuti dengan serangan tiba-tiba terhadap korbannya. Ketika mangsa itu tiba di dekat tempat sembunyi komodo, hewan ini segera menyerangnya pada sisi bawah tubuh atau tenggorokan. Komodo dapat menemukan mangsanya dengan menggunakan penciumannya yang tajam, yang dapat menemukan binatang mati atau sekarat pada jarak hingga 9,5 kilometer. Reptil purba ini makan dengan cara mencabik potongan besar daging dan lalu menelannya bulat-bulat sementara tungkai depannya menahan tubuh mangsanya. Untuk mangsa berukuran kecil hingga sebesar kambing, bisa jadi dagingnya dihabiskan sekali telan. Isi perut mangsa yang berupa tumbuhan biasanya dibiarkan tak disentuh. Air liur yang kemerahan dan keluar dalam jumlah banyak amat membantu komodo dalam menelan mangsanya. Untuk menghindari agar tak tercekik ketika menelan, komodo bernapas melalui sebuah saluran kecil di bawah lidah, yang berhubungan langsung dengan paru-parunya. Rahangnya yang dapat dikembangkan dengan leluasa, tengkoraknya yang lentur, dan lambungnya yang dapat melar luar biasa memungkinkan komodo menyantap mangsa yang besar, hingga sebesar 80% bobot tubuhnya sendiri dalam satu kali makan.
Setelah makan, komodo berjalan menyeret tubuhnya yang kekenyangan mencari sinar matahari untuk berjemur dan mempercepat proses pencernaan. Kalau tidak, makanan itu dapat membusuk dalam perutnya dan meracuni tubuhnya sendiri. Dikarenakan metabolismenya yang lamban, komodo besar dapat bertahan dengan hanya makan 12 kali setahun atau kira-kira sekali sebulan. Setelah daging mangsanya tercerna, komodo memuntahkan sisa-sisa tanduk, rambut dan gigi mangsanya, dalam gumpalan-gumpalan bercampur dengan lendir berbau busuk, gumpalan mana dikenal sebagai gastric pellet. Setelah itu komodo menyapukan wajahnya ke tanah atau ke semak-semak untuk membersihkan sisa-sisa lendir yang masih menempel, perilaku yang menimbulkan dugaan bahwa komodo, sebagaimana halnya manusia tidak menyukai bau ludahnya sendiri.
F. Reproduksi
Musim kawin terjadi antara bulan Mei dan Agustus, dan telur komodo diletakkan pada bulan September. Selama periode ini, komodo jantan bertempur untuk mempertahankan betina dan teritorinya dengan cara "bergulat" dengan jantan lainnya sambil berdiri di atas kaki belakangnya. Komodo yang kalah akan terjatuh dan "terkunci" ke tanah. Kedua komodo jantan itu dapat muntah atau buang air besar ketika bersiap untuk bertempur. Pemenang pertarungan akan menjentikkan lidah panjangnya pada tubuh si betina untuk melihat penerimaan sang betina. Komodo betina bersifat antagonis dan melawan dengan gigi dan cakar mereka selama awal fase berpasangan. Selanjutnya, jantan harus sepenuhnya mengendalikan betina selama bersetubuh agar tidak terluka. Perilaku lain yang diperlihatkan selama proses ini adalah jantan menggosokkan dagu mereka pada si betina, garukan keras di atas punggung dan menjilat. Kopulasi terjadi ketika jantan memasukan salah satu hemipenisnya ke kloaka betina. Komodo dapat bersifat monogamus dan membentuk "pasangan," suatu sifat yang langka untuk kadal. Betina akan meletakkan telurnya di lubang tanah, mengorek tebing bukit atau gundukan sarang burung gosong berkaki-jingga yang telah ditinggalkan. Komodo lebih suka menyimpan telur-telurnya di sarang yang telah ditinggalkan. Sebuah sarang komodo rata-rata berisi 20 telur yang akan menetas setelah 7–8 bulan. Betina berbaring di atas telur-telur itu untuk mengerami dan melindunginya sampai menetas di sekitar bulan April, pada akhir musim hujan ketika terdapat sangat banyak serangga.
Komodo muda menghabiskan tahun-tahun pertamanya di atas pohon, tempat mereka relatif aman dari predator, termasuk dari komodo dewasa yang kanibal, yang sekitar 10% dari makanannya adalah biawak-biawak muda yang berhasil diburu. Komodo membutuhkan tiga sampai lima tahun untuk menjadi dewasa, dan dapat hidup lebih dari 50 tahun. Di samping proses reproduksi yang normal, terdapat beberapa contoh kasus komodo betina menghasilkan anak tanpa kehadiran pejantan (partenogenesis), fenomena yang juga diketahui muncul pada beberapa spesies reptil lainnya seperti pada Cnemidophorus
G. 10 Fakta menarik dari komodo
1. kadal terbesar
beberapa laporan mengatakan bahwa kadal ini merupakan evolusi dari makhluk yang telah lama punah yaitu Dinosaurus
2. pemakan manusia
komodo telah dikenal dapat menyerang dan memakan manusia. contohnya adalah seorang nelayan Indonesia yang sedang mencari buah disalah satu pulau yang ada penghuninya komodo tewas pada maret 2009
3. predator puncak makanan
mereka memangsa terutama pada rusa liar dan babi hutan, tetapi juga target mangsa lainnya.
4. jumlahnya kritis ( punah )
jumlahnya tidak banyak dari dahulu ,makanya mereka hewan yng dilindungi
5. komodo dilindungi
6. gigitan beracun
air liur komodo mengandung sejuta bakteri menular yang berbahaya.
7. lidahnya seperti ular
komodo memiliki lidah yang panjang bercabang seperti ular dan dapat mengikuti jejak aroma dengan lidah
8. pernapasan yang rumit
kadal sering tidak dapat bernafas secara efisien karena penempatan otot tulang rusuk. mereka dapat melakukannya karena mereka memiliki “kantong gular” dibawah dagu mereka yang mengisi dengan udara yang dipompa ke dalam paru-paru.
9. pelari
komodo merupakan hewan yang berdarah dingin. namun, seperti alligators dan buaya mereka dapat memanggil cadangan energy untuk berlari cepat bila diperlukan.
10. penghuni pohon
komodo muda yang berumur dibawah banyak menghabiskan wktu mereka diatas pohon.

*sumber :
http://arhamvhy.blogspot.com/2012/02/10-fakta-menarik-tentang-hewan-komodo.html

Kimia Unsur


KIMIA UNSUR
(ALKALI,ALKALI TANAH,Periode 3)
   Unsur Alkali dan Alkali Tanah
  Unsure-unsur alkali dan alkali tanah merupakan unsure yang sangat reaktif. Mereka sangat mudah teroksidasi membentuk kation yang sesuai dan tidak ditemukan dalam keadaan bebas di alam. Dalam banyak hal kedua golongan ini bersifat sangat mirip, dimana golongan alkali lebih reaktif disbanding alkali tanah.
a.       Sifat alkali dan alkali tanah
1.       Mempunyai 1 elektron valensi (untuk alkali) dan 2 valensi (untuk alkali tanah)
2.       Energy ionisasi kecil
3.       Mudah melepas electron
4.       Mudah dioksidasi
5.       Reduktor kuat
6.       Mudah bereaksi
b.      Unsure alkali
Li, Na, K, Rb, Cs, Fr
c.       Unsure alkali tanah
Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra
d.      Perbandingan sifat unsure Alkali dan alkali tanah
-          Alkali
1.       Jari-jari atom lebih besar
2.       Sifat reduktor lebih kuat
3.       Basa lebih kuat
4.       Kereaktifan lebih besar
-          Alkali Tanah
1.       Energy ionisasi lebih besar
2.       Titik leleh lebih tinggi
3.       Keelektronegatifan lebih besar
e.      Sumbernya di Alam
Litium terdapat di alam sebagai spodumen (LiAl(SiO3 )), natrium sebagai garam dapur (NaCl) dan sendawa Chili (NaNO3), kalium sebagai karnalit (KCl.MgCl2), sesium sangat jarang sebagai pollusit (CsAl(SiO3)), dan fransium bersifat radioaktif diperoleh dari luruhan Ac-227, yang memancar sinar α.
Berilium terdapat di alam sebagai beril (Be3Al2Si8O18), magnesium sebagai magnesit (MgCO3),  dolomite ( cangkang telur ) (MgCo3.CaCO3), kalsium sebagai batukapur,CaCO3,gips,CaSO4.2H2O, stronsium sebagai stronsianit (SrCo3) dan barium sebagai barit (BaSO4), dan witerit (BaCO3). Radium bersifat radioaktif , diperoleh dari luruhan Th-230 yang mencari sinar α.
f.        Pengolahan Unsur Alkali dan Alkali Tanah
-          Logam alkali dan alkali tanah hanya dapat dari elektrolisis leburan garamnya. Kadang-kadang ditambahkan dengan garam-garam lain untuk menurunkan titik lelehnya, misalnya litium diperoleh dari elektrolisis LiCl dengan penambahan CaCl2.
-          Magnesium merupakan logam yang paling banyak digunakan diolah dari air laut.
g.       Kegunaan alkali dan alkali tanah
-          Alkali
Na2CO3 : pembuatan gelas, industry kertas, sabun, deterjen, minuman botol / limun
NaHCO3 : soda kue sebagai bahan pengembang, penyangga / buffer
KOH : Bahan sabun mandi
KClO3 : petasan dan korek api
Kbr : obat-obatan
-          Alkali tanah
Be : pembuatan rudal dan tabung sinar X
Mg : Magnalum ( Al 90% dan Mg 10% ) untuk rangka pesawat terbang
MgSO4 : garam inggris u laksatif usus / zat pencahar
Mg(OH)2 : sebagai antisida obat sakit maag
Ca(OH)2 : menghilangkan kesadahan , produksi gula
CaC2 : bahan pembuatan gas asetilena
CaCl2 : zat pengering
CaOCl2 : kaporit atau desinfektan
CaSO4 gips : penyambung tulang yang patah
h.      Kelarutan Garam-garam alkali dan alkali tanah
-          Golongan alkali : umumnya larut dalam air, kecuali LiF dan LiCO3
-          Golongan alkali tanah : umumnya larut kecuali, hidroksida, karbonat, sulfat,kromat, oksalat, dan fluoride tertentu. Berdasarkan perbedaan kelarutannya, kita dapat melakukan analisis kualitatif mengikuti pola :
1.       Karbonat umumnya tidak larut, MgCO3 sedikit larut
2.       Hidrosikda makin kebawah makin larut, Mg(OH)2 tak larut, sedangkan Be(OH)2 amfoter
3.       Sulfat dan kromat, makin kebawah makin sukar larut
4.       Oksalat,CaC2O4 dan BaC2O4 yang paling sukar larut
5.       Fluoride sedikit larut, kecuali Baf2 larut baik
   Periode 3
a.       Unsure Periode 3
Na,Mg, Al, Si, P, S, Cl, Ar
b.      Sumbernya dialam
Natrium sebagai garam dapur, NaCl ( air laut ) dan sendawa chili (NaNO3), Magnesium sebagai MgCl2 magnesit,MgCO3, dolomite (MgCO3).CaCO3), karnalit (KCL.MgCl2), alumunium sebagai bauksit (Al2O3.2H2O), alumunium silikat (kaolin), silicon sebagi pasir kwarsa (SiO2), pospor sebagai apatit (batu Krang) (Ca3(PO4)2), sulfur sebagai sulfur bebas, gips dan sulfide. Klor sebagai klorida pada air larut, dan argon terdapat di atmosfir dengan kadar sekitar 1%
c.       Sifat unsure periode 3
-          Logam
Na, Mg, Al
-          Metalloid
Si
-          Non logam
P, S,Cl,Ar
d.      Pengolahan unsure-unsur periode 3
1.       Al (alumunium) dengan cara Proses Hall
2.       Si (Silikon) dengan cara proses Hall
3.       Pospor dengan cara proses Wohler
4.       Belerang dengan cara proses Frasch
e.      Kegunaan
1.       Na : Uapnya yg kuning dan dapat menembus kabut maka dipakai sebagai lampu kuning/ kabut, pemindahan panas dalam proses pendinginan reactor nuklir
2.       Mg : bahan kerangka pesawat
3.       Al : peralatan dapur karena tak beracun,ringan,mengkilap,murah, kabel tiang listrik
4.       Si : sebagai bahan baku teknologi canggih seperti kalkulator, computer
5.       P : sebagai bidang gesek korek api yg dicampur dengan pasir halus dan Sb2S3
6.       S : vulkanisasi karet

*sumber :
1 paket teori lengkap (lembimjar Neutron Yogyakarta)
2 modul belajar (Bimbingan Dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri)
3 Kupas Tuntas 12 SMA IPA (Tim Kreatif Quantum: coordinator suwah sembiring dan M.Sudrajat)


Tujuan mempelajari Ilmu Alamiah Dasar


1.      Apa tujuan dari mempelajari ilmu alamiah dasar ?
Ilmu alamiah merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta,termasuk bumi ini,sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
Tujuannya adalah :
a. Untuk mengetahui kehidupan dibumi sebelum zaman modern atau sebelum adanya tumbuhan , hewan, dan manusia.
b. Mengetahui bagaimana terbentuknya suatu alam semesta sehingga adanya tata surya termasuk bumi yang kita hidup didalamnya.
c. Untuk mengidentifikasi perbedaan perilkau,kehidupan,postur tubuh,bahasa dari setiap zaman manusia atau evolusi manusia karena pasti setiap zaman memiliki cirri-ciri yang berbeda dan unik.
d. Untuk mengetahui dasar ilmu adanya ilmu sosiologi, epidemiologi, kesehatan masyarakat, planologi , geografi, dll yang berhubungan antara jasad hidup ( termasuk manusia ) dengan lingkungannya.
e. Mengetahui peranan dari ilmu alamiah dasar dalam kehidupan manusia secara langsung
f. Untuk mengetahui awal mulanya adanya energy yang sampai sekarang kita memaki energy sebagi kebutuhan sehari-hari