Tersenyum

Tersenyum

Sabtu, 22 Maret 2014

KESEHATAN MENTAL

Pendekatan Teori Kepribadian Sehat
Berikut ini merupakan pendekatan teori kepribadian sehat menurut beberapa aliran yaitu psikoanalisis, behavioristik, humanistic, dan kepribadian sehat menurut Maslow.
- Aliran psikoanalisis 
Tokoh aliran psikoanalisa adalah freud. Dia merupakan bapak psikoanalisa. Pandangan freud adalah seseorang itu bukan terletak pada apa yang ia tampilkan secara sadar , melainkan apa yang tersembunyi dalam ketidaksadarannya. Pendekatan ini lebih mengutamakan isi ketidaksadaran seseorang.
Menurut freud kepribadian yang sehat antara lain.
1. Individu itu bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah atau rasional.
2. Hasil seseorang dari belajar dalam mengatasi tekanan dan kecemasan.
3. Menurut Prayitno (1998:42), kesehatan mental yang baik adalah hasil dari keseimbangan antara kinerja super ego terhadap id dan ego. 
Psikoanalisa ini memiliki 3 penerapan yaitu :
1.Suatu metode penelitian itu dari suatu pikiran.
2.Suatu ilmu pengetahuan yang sistematis mengenai perilaku manusia.
3.Suatu metode untuk perlakuan terhadap penyakit psikologis atau emosional.
- Aliran behavioristik
Pandangan aliran ini lebih kepada tingkah laku yang merupakan hasil dari suatu pengalaman, karena manusia dilahirkan tidak membawa bakat apa-apa melainkan pengalamanlah yang membentuk perilaku seseorang. Pendiri dari aliran ini adalah john.B.Watson pada tahun 1913. Lahirnya aliran ini disebabkan sebagai reaksi terhadap introspeksionalisme atau menganalisis jiwa seseorang dengan cara yang subjektif. Behaviorisme bertolak belakang dengan strukturalisme yang menyatakan bahwa penguraian jiwa ke dalam elemen. Aliran ini ingin menganalisis yang nyata saja yaitu yang diukur, diprediksi, dan dilukiskan hanya bisa pada perilaku yang tampak saja.  
Aliran ini memilki 3 prinsip yaitu
1. Lebih menekankan pada respon terkondisi sebagai elemen atau pembangun dari perilaku seseorang.
2. Bisa dikatakan perilaku merupakan hasil dari pengalaman karena perilaku terbentuk karena dipelajari dan merupakan konsekuensi dari pengaruh lingkungan.
3. Aliran ini memusatkan pada perilaku hewan. Manusia dan hewan sama, jadi bisa mempelajari perilaku hewan dapat digunakan untuk menjelaskan perilaku manusia, tetapi bedanya adalah manusia memilki akal sedangkan hewan tidak.
- Aliran humanistic
Aliran humanistic ini lebih menekankan pada keunikan manusia. Setiap manusia pasti berbeda-beda. Aliran ini berkembang pada tahun 1950. Aliran ini tidak puas dengan pandangan dari aliran psikoanalisis maupun behavioristik karena dua aliran tersebut kurang memperhatikan aspek manusianya. Tokoh aliran humanistic seperti Maslow, rogers, dll. Dalam pandangan aliran ini manusia bertanggung jawab terhadap hidupnya dan perbuatannya serta diberikan suatu kebebasan dan kemampuan untuk mengubah sikap dan perilakunya. Jadi manusia itu memilki potensinya masing-masing dan pasti berbeda setiap orangnya. 
Berikut ini merupakan kepribadian yang sehat menurut pandangan aliran humanistic.
1. Menjalani hidup itu seperti seorang anak, dengan penyerapan dan konsentrasi yang penuh.
2. Mencoba hal-hal yang baru daripada bertahan pada cara-cara yang aman dan tidak berbahaya.
3. Dalam mengevaluasi pengalaman individu diharapkan lebih memperhatikan diri sendiri ketimbang tradisi, mayoritas maupun otoritas
4. Hidup jujur , tidak bersandiwara dalam hidup
5. Bila kita mempunyai pandangan , kita siap untuk tidak menjadi orang yang terkenal
6. Mampu bertanggung jawab
7. Bekerja keras untuk mendapatkan apapun yang diinginkan 
8. Mencoba mengidentifikasi pertahanan diri dan memilki suatu keberanian.
- Kepribadian sehat menurut Maslow
Menurut Maslow, setiap individu itu pasti memiliki potensi yang bisa berkembang. Maslow membagi teori kepribadian menjadi dua yaitu individu sebagai kesatuan yang terpadu dan kebutuhan hierarki. Pertama adalah individu sebagai kesatuan yang tepadu, maslow menekankan bahwa individu itu merupakan suatu kesatuan yang terpadu dan terorganisisr. Sedangkan kebutuhan hierarki menurut Maslow adalah kebutuhan memiliki tingkatan yang berbeda-beda. Ketika satu kebutuhan terpenuhi, orang tidak akan mendapat motivasi lagi dari kebutuhan itu. Maslow membuat kebutuhan manusia itu menjadi beberapa karakteritik atau tingkatan yaitu.
1. Kebutuhan akan fisiolois
2. Kebutuhan akan rasa aman
3. Kebutuhan akan kasih sayang
4. Kebutuhan akan penghargaan
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri
Menurut Maslow kepribadian normal itu bisa ditandai dengan unitas, integrasi, konsistensi dan koherensi. Penyebab utama dari psikopatologi adalah kegagalan dalam memenuhi kebutuhan, seperti pengalaman seorang anak yang diberikan kasih sayang menjadi dasar perkembangan kepribadian yang sehat. Berikut ini ciri-ciri kepribadian sehat menurut Maslow.
1. Menerima realitas dengan cepat. Orang yang sehat biasanya mengamati suatu objek dan orang yang berada disekitarnya secara objektif, teliti, mampu dengan cepat membaca ketidakjujuran.
2. Menerima dirinya dengan apa adanya dan orang lain. Orang yang bisa menerima kekurangan dirinya dan orang lain, mereka jarang sekali mengeluh atas kesusahan yang dihadapinya.
3. Bertindak dengan spontan, tidak dibuat-buat
4. Memusatkan pada permasalahan bukan pada perseorangan
5. Memiliki kekuasaan dan tidak bergantung pada orang lain (mandiri)
6. Memiliki ruang untuk pribadi atau diri sendiri
7. Menghargai dan terbuka pada hal-hal yang baru
8. Memiliki pengalaman-pengalaman yang memuncak
9. Punya identitas social dan minat social yang kuat
10. Memiliki relasi dan teman yang akrab
11. Demokratis atau musyawarah
12. Memiliki nilai-nilai moral untuk pegangan
13. Memiliki rasa humor yang tinggi
14. Kreatif
15. Memiliki integritas yang tinggi

Sumber :

Kesehatan mental


KONSEP SEHAT
Sehat berarti tidak sakit. Sehat dan sakit merupakan dua kata yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sehat dan sakit merupakan suatu kondisi dimana kita dapat merasakan, dan dapat kita amati juga dalam kehidupan sehari-hari . Misalnya orang yang sehat pasti orang tersebut tidak merasakan keluhan-keluhan atau gejala pada fisiknya yang nyeri. Menurut who sehat itu merupakan kondisi fisik mental dan social yang sempurna dan bukan hanya sekedar tidak sakit atau tidak cacat dan ditambah sehat secara spiritual. Sehat menurut who lebih ke fisik, mental, dan social. Sedangkan menurut UU kesehatan No.23 Th 1992, sehat adalah keadaan yang sejahtera mengenai badan, sehat jiwa, social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social maupun ekonomi. Sehat bisa meliputi antara lain.
- Sehat fisik  : dapat diartikan sebagai kondisi badan yang selaras dengan tanda-tanda utama antara lain kulit yang bersih, mata yang bersinar, dan rambut yang subur.
- Sehat mental : kita bisa mengatakan bahwa seseorang itu sehat mental bisa dilihat dari beberapa karakteristik yang harus dipenuhi untuk dikatakan sehat mental seperti seseorang itu dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan baik, dapat juga menyesuaikan dirinya dengan lingkungan dan orang lain, dan merasa puas dan bangga terhadap dirinya sendiri.
- Sehat social : lebih menekankan pada kemampuan untuk hidup dengan masyarakat di lingkungannya dengan penuh rasa kebersamaan, tolong menolong, dan saling menghormati satu sama lain.
- Sehat spiritual : manusia itu sebagai makhluk yang berbudaya dan berakal pasti akan merasakan ketidaklengkapan dari cara hidupnya tanpa pegangan kepada sesuatu yang bukan secara fisik, social, tapi lebih kepada supra natural.
Selain menurut who dan UU kesehatan, sehat juga dapat diartikan sebagai sehat dalam arti positif dan sehat dalam pengertian yang relative. Pertama sehat dalam arti positif yaitu seseorang itu harus kita berikan suatu kebebasan atau kesempatan yang luas dalam mengembangkan suatu kemampuannya yang dibawa dari lahir. Kedua, sehat dalam pengertian yang relative adalah pengertian sehat itu sebenarnya tidak memiliki suatu standar atau pembakuan yang dapat diterima secara umum atau mutlak. Sehat itu lebih ke konsep pengertian yang relative luas dari orang ke orang. Jadi dari mulut ke mulut.

SEJARAH PERKEMBANGAN
Sebenarnya kesehatan mental itu sudah ada sejak zaman dahulu. Sejak dahulu manusia itu mengalami sakit jasmani dan  juga batin seperti merasakan suatu perasaan yang sedih, tertekan dan putus asa. Setiap Orang berusaha menyembuhkan sakit non jasmaniahnya bisa dengan cara yang rasional dan irasional misalnya yang rasional adalah meminta nasihat pada orang yang dituakan atau bisa juga pada orang tua. Sedangkan dengan cara yang irasional adalah dengan kita pergi ke paranormal atau melakukan penyembahan pada patung atau apapun benda yang lainnya. Kesehatan mental itu berawal dari suatu fenomena yang terjadi pada diri manusia sejak zaman pra ilmiah. Menurut tokoh marx weber, manusia itu masuk ke zaman era sejarah ketika mental dari seseorang itu sudah tertata rapih dan ada dukungan dari segala aspek lingkungan dan dapat menghasilkan kebudayaan yang pertama kalinya sebagai penanda adanya sejarah. Tanpa kebudayaan manusia tidak akan pernah masuk ke zaman sejarah,kenapa? karena kebudayaan itu lahir dari mental seseorang yang tertata denga rapih. Mobilitas personal dan social manusia merupakan kunci dari kesehatan mental. 
Garis besar haluan sejarah kesehatan mental dari era pra ilmiah, dengan kemunculan naturalism (yunani dan romawi), era ilmiah (modern). Perkembangan pra ilmiah yaitu
- Masa animisme : pada masa anamisme sikap terhadap gangguan kepribadian atau mental telah muncul dalam konsep primitif animisme. Orang yunani percaya bahwa gangguan mental itu terjadi karena dewa marah dan membawa pergi jiwanya dan mereka menghindari kemarahannya dengan mengadakan sesaji dengan mantra dan korban persembahannya. Praktik-praktik semacam tersebut berlangsung mulai dari abad 7-5 SM. 
- Kemunculan naturalisme : pendekatan pendekatan naturalistic terjadi pada zaman hipocrates (460-467). Bahwa Aliran ini berpendapat bahwa gangguan mental atau fisik itu akibat dari alam bukan karena pengaruh dari roh atau dewa. Naturalistik kemudian dikembangkan oleh Galen yaitu seorang tabib dalam lapangan pekerjaan pemeriksaan atau pembedahan hewan. Dikalangan orang-orang Kristen, pendekatan naturalistic ini sudah tidak dipakai lagi. Philipe pinel (1745-1826) merupakan seorang dokter kebangsaan perancis yang menggunakan filsafat politik dan social untuk memecahkan masalah tentang penyakit mental.
Semakin kesini, zaman semakin modern dan serba canggih kesehatan mental mengalami banyak perubahan, perubahan kesehatan mental sangat berarti dari masa anamisme sampai ke masa modern yaitu dengan cara yang rasional (ilmiah). 
Perkembangan kesehatan mental pada era modern  terjadi pada saat berkembangnya psikologi abnormal dan psikiatri di Amerika Serikat pada tahun 1783. Pada saat itu, tokoh  Benyamin Rush (1745-1813) yang merupakan anggota staff medis di rumah sakit Pensylvania. Di rumah sakit ini, ada 24 pasien yang dianggap sebagai lunatics yaitu orang-orang gila atau sakit ingatan. Pada waktu itu, orang-orang sangat sedikit sekali pengetahuannya mengenai penyakit mental atau gila, dan mereka juga kurang dalam mengetahui bagaimana cara untuk menyembuhkan kegilaan itu. Rush sendiri melakukan usaha untuk memahami orang yang mengalami gangguan mental dengan cara melalui penulisan artikel-artikel dalam Koran atau majalah, ceramah, ataupun dalam pertemuan-pertemuan yang lainnya. Rush melakukan pengobatan dengan cara memberikan dorongan (motivasi) ke orang supaya mau bekerja, rekreasi dan mencari kesenangan. 
Ternyata perkembangan psikologi abnormal dan pskiatri ini sangat memberikan pengaruh yang besar lahirnya ”mentalhygiene” yang berkembang menjadi suatu ”Body of Knowledge” beserta gerakan-gerakan yang terorganisir. Perkembangan kesehatan mental ini dipengaruhi oleh suatu gagasan, pemikiran dan inspirasi dari para ahli, terutama dari dua tokoh perintis yaitu Dorothea Lynde Dix dan Clifford Whittingham Beers. Mereka berdua banyak mendedikasikan hidupnya dalam bidang pencegahan gangguan mental dan pertolongan untuk orang-orang miskin dan lemah. Dorthea Lynde Dix lahir pada tahun 1802 dan meninggal dunia tanggal 17 Juli 1887. Dia adalah seorang guru sekolah di Massachussets, yang menaruhperhatian terhadap orang-orang yang mengalami gangguan mental. Sebagian perintis (pioneer), selama 40 tahun, dia berjuang untuk memberikan pengorbanan terhadap orang-orang gila secara lebih manusiawi. Pada tahun 1909, gerakan kesehatan mental secara formal perlahan mulai muncul. Selama masa 1900 sampai 1909, beberapa dari organisasi kesehatan mental telah didirikan, seperti American Social Hygiene Associatin (ASHA), dan American Federation for Sex Hygiene. Perkembangan gerakan-gerakan di bidang kesehatan mental ini tidak lepas dari jasa seorang Clifford Whittingham Beers (1876-1943). Bahkan, karena jasa-jasanya itulah, dia dinobatkan sebagai ”The Founder Of The Mental Hygiene Movement”. Dia terkenal karena pengalamannya yang luas dalam bidang pencegahan dan pengobatan gangguan mental dengan cara yang sangat manusiawi.

sumber :
http://psikologi.or.id/psikologi-klinis/sejarah-perkembangan-mental.htm