Apa Itu Hypnotherapy?
Hypnotherapy merupakan suatu
ilmu aplikasi dari hypnosis untuk
media pengobatan atau therapy dalam permasalah psikologis manusia. Hypnosis adalah sebuah kondisi dimana
seseorang keluar dari kesadaran eksternal dan masuk kedalam kesadaran internal.
Menurut U.S Department of Education, Human Services Division: “Hypnosis is
the by-pass of the critical factor of the conscious mind followed by the
establishment of acceptable selective thinking” yang artinya “hipnotis
adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar diikuti dengan diterimanya suatu
pemikiran atau sugesti tertentu”.
Hypnotherapy
bekerja hanya dengan memainkan unsur dari nilai psikologis seseorang serta
dengan menggunakan komunikasi persuasif dan sugesti tertentu.
Mental
Blok
Dahsyatnya
“Conversational Hypnosis”
1. Persuasif BUKAN Dominatif
2. Gunakan selalu “YES
SET”
3. Matching,
Mirroring, Pacing
4. The Art
Third Person
“The
Eye Accessing Cues ??”
Mata
mudah dimanipulasi tetapi mata tidak bisa dimanipulasi. Ketika kita berbohong
maka akan terlihat dari mata, dan ketika jujur pun akan terlihat dari mata,
bahkan ketika kita gembira maka akan dapat terlihat dari mata.
Secara organis yang
paling sulit dikendalikan oleh fisik adalah mata. Mata merupakan bagian dari
tubuh manusia yang sulit dimanipulasi, yang juga merupakan gerbang jiwa dan
pikiran. Mata adalah indera dari manusia yang paling rumit sistem syarafnya
(secara medis).
Self Disclosure &
Trust
Pengungkapan
diri adalah suatu proses memberikan kesempatan untuk orang lain mengetahui apa
yang ada dalam pikiran, rasakan, dan inginkan. Perbedaan antara self disclosure dengan self description, self Disclosure (pengungkapan
diri) mengungkapkan informasi tentang diri Anda yang tidak mudah disampaikan
kepada orang lain, seperti bagaimana perasaan Anda tentang sesuatu yang penting
bagi Anda, sedangkan self Discription
(deskripsi diri) adalah pengungkapan informasi yang tidak mengancam seperti
usia, alamat, besar, atau organisasi tempat Anda bekerja. Self Disclosure sangat efektif karena:
1.
Perasaan lebih dari fakta
2.
Greater breadth and depth over time
3.
Fokus pada saat ini bukan masa lalu
4.
Reciprocity
Manfaat Self Disclosure
1. Berbagi
dengan orang lain tentang diri kita sendiri atau masalah yang kita hadapi
sering membawa kebaikan psikologis.
2. Mengungkapkan
kepada orang yang tepat dapat membantu kita memvalidasi persepsi kita tentang
realitas
3. Pengungkapan
diri juga dapat membantu mengurangi stres dan ketegangan.
4. Pengungkapan
diri juga meningkatkan fisiologis kita.
5. Pengungkapan
diri dapat mengakibatkan jalur komunikasi yang lebih jelas dengan orang lain.
6. Pengungkapan
diri dapat membuat lebih kuat, suatu hubungan.
Ketakutan terkait Self Disclosure
Pertama,
ada ketidakpastian tentang bagaimana informasi tersebut akan diterima dan
dimanfaatkan. Melihat
kesediaan untuk berbagi sebagai kelemahan atau kekurangan, sehingga mereka
rentan.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa janganlah menyimpan perasaan negatif dalam diri karena semakin kita menyimpan lebih banyak lagi akan membuat seseorang lebih tidak terkontrol untuk mengatasi masalah emosinya.
Sumber :
Azwan Zamzami, S.Psi., CHt
Arum Wulandari
M. Harun Al Rosyid
Anggota kelompok :
Ajrin Syarafina (10512529)
Andari Permata Sari (10512736)
Qisthi Maya Atsari (15512801)
Rifdaturahmi (16512334)
Rifka Putri Kusuma (16512337)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar