Tersenyum

Tersenyum

Minggu, 07 Oktober 2012

penting nya peran orang tua dan sekolah



Anak dalam proses perkembangannya untuk menuju proses kedewasaan sangat membutuhkan perhatian dari kaum pendidik yaitu orang tua yang dimaksudkan agar memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan anak agar mereka bisa tumbuh menjadi manusia yang mandiri. Kehidupan keluarga itu merupakan dasar yang sangat kuat bagi perkembangan anak selanjutnya. 
Maka dari itu Orang tua harus bisa memahami setiap pertumbuhan anaknya agar sesuai dengan kebutuhannya ,dan diperlukan sensitivitas dari orang tua terhadap berbagai ciri serta perubahan  fisik dan mental yang terjadi pada umur anak yang berkaitan dengan segi emosionalnya karena pendidikan anak yang dimulai dari lingkungan keluarga akan menumbuhkan rasa kepedulian ,kesadaran dan pengertian dasar tentang totalitas lingkungan . Interaksi dalam lingkungan keluarga ikut menentukan arah dari perkembangan si anak, contohnya anak akan menyimpan dalam memorinya apa yang dia lihat dan apa yang dilakukan oleh orang tua nya atau akan meniru perilaku dari orang tua nya. Pendidikan keluarga merupakan suatu wadah atau wahana yang mendasar untuk meningkatkan bentuk yang lebih harmonis dari perkembangan manusia. Oleh karena itu, seharusnya kehidupan keluarga itu menjadi kepedulian dari setiap orang atau dari pihak pemerintah dan masyarakat. Kesadaran tentang hal ini akan membawa kehidupan masyarakat kepada suatu taraf yang menjadikan keluarga sebagai pilar yang akan menentukan bagi kemajuan anaknya. 
Pendidikan diluar lingkungan keluarga adalah lembaga pendidikan (Sekolah) yang sebagai contoh kebutuhan bersama yang harus dilaksanakan secara teratur,terarah dan sistematik. Sekolah merupakan sebagai salah satu bentuk dasar yang bertugas membantu keluarga dalam membimbing dan mengarahkan perkembangan dan pendayagunaan potensi tertentu pada anak-anak karena sekarang sudah maju zamannya, keluarga tidak mungkin lagi untuk bisa memenuhi seluruh kebutuhan dan aspirasi generasi muda terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Semakin maju masyarakat,semakin penting lembaga pendidikan (sekolah) dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk kedalam proses pembangunan masyarakat itu. Oleh karena itu sekolah sebagai pusat pendidikan mampu melaksanakan fungsi pendidikan secara optimal yaitu mengembangkan kemampuan meningkatkan mutu kehidupan dan martabat bangsa. Keadaan sekolah sebagai lembaga pendidikan berkewajiban untuk menghilangkan gangguan-ganguan siosial-psikologisnya. Contohnya anak didik yang tidak mematuhi tata tertib,tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR),mengganggu teman lain. Dengan ini bantuan sekolah dalam hal mendidik tidak mungkin mengurangi arti dan peranan keluarga dalam mendewasakan anak.
Contoh kasus perilaku siswa atau mahasiswa yang anarkis yang mempunyai suatu gangguan psikologisnya adalah :
v    Sejumlah mahasiswa saling serang saat terjadi tawuran di Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Parangtambung Makassar, Senin (18/6). Tawuran yang melibatkan mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Seni tersebut mengakibatkan sejumlah mahasiswa luka-luka, 8 unit motor hangus terbakar dan rusaknya sejumlah ruang perkuliahan. TEMPO/Hariandi Hafid.
Tawuran Itu terjadi bisa saja karena beberapa factor antara lain : 1. Karena ketersinggungan salah satu kawan , yang ditanggapi dengan rasa kesetiakawanan yang tinggi atau berlebihan. Contohnya pelajar tawuran yang dipicu  karena ketersinggungan seorang siswa yang tersenggol oleh pelajar sekolah lain saat berpapasan diterminal,mal,dll. 2. Permasalahan yang sudah mengakar dalam artian ada sejarah yang menyebabkan mengapa pelajar-pelajar dua sekolah,fakultas atau universitas saling bermusuhan contohnya doktrin senioritas terhadap siswa,dendam senior turun temurun yang diberikan kepada junior. 3. Jika jiwa premanisme yang tumbuh dalam jiwa pelajar atau mahasiswa. Jiwa premanisme dalam jiwa pelajar dapat dihilangkan karena dia tidak serta merta muncul begitu saja, ia disebabkan oleh suatu hal. Oleh karenanya, kita perlu mengetahui factor penyebab sikap premanisme dalam diri pelajar. Contoh nya adalah tayangan-tayangan televisi yang menceritakan atau menonjolkan tema-tema kekerasan dapat mempengaruhi psikis remaja, kekerasan yang terjadi dikeluarga dalam hal ini akan menyebabkan trauma atau kekerasan beruntun yang diakibatkan karena kekerasan adalah hal yang sudah biasa atau wajar. 4. Pikirannya sudah terganggu, sudah tidak memiliki akal lagi untuk berfikir sebagai contoh merusak barang-barang/benda-benda yang ada disekitarnya,melakukan tindakan kejahatan tanpa merasa bersalah. Tidak ada rasa saling menghargai. Tawuran ini bisa diredam karena bukan merupakan budaya yang ada disekolah aktivitas ini terjadi karena adanya warisan juga karena adanya yang dicontoh diluar dunia sekolah.
Dalam hal ini seharusnya orang tua lebih dekat lagi dengan anak-anaknya,pengawasan lebih ekstra ketat,harus lebih bisa mengayomi dengan agama,memberikan perhatian terhadap kegiatan pendidikan maupun pergaulan putra-putri baik didalam sekolah maupun diluar. 
Peran lembaga pendidikan sebenarnya harus membangun mental positive dari para anak didiknya baik dengan bekal motivasi maupun berbagai aktivitas yang harus disediakan sebagai fasilitasi mengisi waktu anak didik. Tidak hanya itu cara mendidik dalam lingkungan sekolah dan pola perhatian dari pihak sekolah sangat dibutuhkan. Kemudian sekolah juga perlu mengontrol hubungan alumni dengan para siswa jangan sampai alumni memberikan pengaruh negative . Sekolah  juga harus memberikan sanksi-sanksi yang tegas buat siswa-siswa yang sudah melanggar peraturan sekolah apalagi yang sudah berhubungan dengan tindakan criminal. Sosialisasikan kegiatan eskul yang bermanfaat bagi siswa diwajibkan untuk semua siswa agar mengikuti kegiatan eskul atau agama paling utama adalah kegiatan agama contoh kegiatan tadarus sebelum KBM dimulai,sholat dhuha dan solat dzuhur berjama’ah.
Sarannya agar melakukan tindakan pencegahan dengan menempatkan pos dan penjagaan ketat diwilayah rawan tawuran dengan batas-batas kewajaran,lembaga pendidikan dan orang tua seharusnya lebih mengedepankan pendidikan moral daripada angka-angka nilai,tingkatkan kepedulian kita terhadap anak-anak, tingkatkan keakraban dan silatuhrahmi antar sekolah maupun siswa dengan cara mengadakan perlombaan olahraga,cerdas cermat maupun outbound

Tidak ada komentar:

Posting Komentar