Person Centered
Therapi (Rogers)
Tokoh yang
mengungkapkan terapi client- centered adalah Carl Rogers. Ia mengembangkan
terapi client- centered sebagai reaksi terhadap apa yang disebutnya
keterbatasan-keterbatasan mendasar dari psikoanalisis. Pendekatan client
centered merupakan cabang khusus dari terapi humanistic yang menekankan bahwa
pada tindakan mengalami klien berikut dunia subjektif dan fenomenalnya.
Pendekatan ini, menaruh kepercayaan yang besar pada kesanggupan klien untuk
mengikuti jalan terapi dan menemukan arahnya sendiri. Hubungan terapeutik
antara terapis dank lien merupakan katalisator bagi perubahan. Menurut Palmer
(2010) pendekatan ini, klien menggunakan hubungan yang unik sebagai alat untuk
meningkatkan kesadaran dan untuk menemukan sumber-sumber terpendam yang bisa
digunakan secara konstruktif dalam pengubahan hidupnya.
Menurut Rogers
teori client centered adalah sebagai sekumpulan prinsip percoabaan yang
berkaitan dengan perkemabngan proses terapi dan bukan sebagai dogma karena
Rogers tidak mengungkapkan teori client centered sebagai suatu pendekatan
terapi yang tetap dan tuntas. Pendekatan ini berfokus pada tanggung jawab dan
kesanggupan klien untuk menemukan cara-cara mengahdapi kenyataan secara lebih
penuh. Dalam pendekatan ini, klien sebagai orang yang paling mengetahui dirinya
sendiri sehingga klien adalah orang yang harus menemukan tingkah laku yang
lebih pantas bagi dirinya. Client-centered menekankan dunia fenomenal klien.
Menurut pendekatan client-centered, psikoterapi hanyalah salah satu contoh dari
hubungan pribadi yang konstruktif. Klien mengalami pertumbuhan psikoterapeuitk
di dalam dan melalui hubungannya dengan seseorang yang membantunya melakukan
apa yang tidak bisa dilakukannya sendirian.
Subjek:
Palmer, S. (2011). Konseling dan pskioterapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar