Tersenyum

Tersenyum

Selasa, 21 April 2015

Person Centered Therapi (Rogers)

Tokoh yang mengungkapkan terapi client- centered adalah Carl Rogers. Ia mengembangkan terapi client- centered sebagai reaksi terhadap apa yang disebutnya keterbatasan-keterbatasan mendasar dari psikoanalisis. Pendekatan client centered merupakan cabang khusus dari terapi humanistic yang menekankan bahwa pada tindakan mengalami klien berikut dunia subjektif dan fenomenalnya. Pendekatan ini, menaruh kepercayaan yang besar pada kesanggupan klien untuk mengikuti jalan terapi dan menemukan arahnya sendiri. Hubungan terapeutik antara terapis dank lien merupakan katalisator bagi perubahan. Menurut Palmer (2010) pendekatan ini, klien menggunakan hubungan yang unik sebagai alat untuk meningkatkan kesadaran dan untuk menemukan sumber-sumber terpendam yang bisa digunakan secara konstruktif dalam pengubahan hidupnya.

Menurut Rogers teori client centered adalah sebagai sekumpulan prinsip percoabaan yang berkaitan dengan perkemabngan proses terapi dan bukan sebagai dogma karena Rogers tidak mengungkapkan teori client centered sebagai suatu pendekatan terapi yang tetap dan tuntas. Pendekatan ini berfokus pada tanggung jawab dan kesanggupan klien untuk menemukan cara-cara mengahdapi kenyataan secara lebih penuh. Dalam pendekatan ini, klien sebagai orang yang paling mengetahui dirinya sendiri sehingga klien adalah orang yang harus menemukan tingkah laku yang lebih pantas bagi dirinya. Client-centered menekankan dunia fenomenal klien. Menurut pendekatan client-centered, psikoterapi hanyalah salah satu contoh dari hubungan pribadi yang konstruktif. Klien mengalami pertumbuhan psikoterapeuitk di dalam dan melalui hubungannya dengan seseorang yang membantunya melakukan apa yang tidak bisa dilakukannya sendirian. 

Subjek:
Palmer, S. (2011). Konseling dan pskioterapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar