Terapi Psikoanalisis
Salah satu aliran dalam psikologi adalah aliran psikoanalisis. Menurut
Corey (2007) Psikoanalisis adalah sebuah model perkembangan kepribadian,
filsafat tentang sifat manusia, dan metode psikoterapi. Menurut sejarah,
psikoanalisis merupakan aliran pertama dari tiga aliran utama psikologi yaitu
behavioristik dan humanistik. Sigmund freud merupakan pencipta pendektan
psikodinamika terhadap psikologi. Freud
mempunyai sumbangan-sumbangan utama yang bersejarah dari teori dan praktek psikoanalitik
mencakup kehidupan mental individu menjadi bisa dipahami, dan pemahaman
terhadap sifat manusia bisa diterapkan pada penderitaan manusia. Kedua, tingkah
laku diketahui sering ditentukan oleh factor-faktor tak sadar. Ketiga,
perkembangan pada masa kanak-kanak memiliki pengaruh yang kuat terhadap
kepribadian dimasa dewasa. Keempat, teori ini menyediakan kerangka kerja yang
berharga untuk memahami cara-cara yang digunakan oleh individu dalam mengatasi
kecemasan dengan menggunakan defence mekanisme. Terakhir, pendekatan ini telah
memberikan cara mencari keterangan dari ketidaksadaran melalui analisis atas
mimpi-mimpi, resistensi-resistensi, dan transferensi-transferensi.
Selain Freud ada juga tokoh-tokoh yang termasuk ke dalam pendekatan
psikoanalisis yang biasa disebut dengan Neo-Freudian. Tokoh-tokoh tersebut
seperti Jung, Adler, Rank, Horney, Fromm, Sullivan dan Erikson. Mereka
mempersoalkan keterbatasan Freud dan konsepnya tentang sifat manusia yang
deterministic. Meskipun membentuk reaksi melawan teori naluri dari
psikoanalisis Freudian, mereka membangun konsep-konsep manusia dari landasan
yang telah dibangun oleh Freud. Berikut salah dua konsep-konsep dari
Neo-Freudian :
1.
Carl Jung
Menekankan peran maksud dalam
perkembangan manusia. Jung memiliki pandangan yang optimis dan kreatif tentang
manusia, menekankan tujuan aktualisasi diri. Masa kini tidak hanya ditentukan
oleh masa lampau, tetapi juga oleh masa mendatang. Konsep-konsep utama Carl Jung adalah ketidaksadaran
personal, ketidaksadaran kolektif, pesona, animus dan anima, dua sikap
(ekstraversi dan introversi).
2.
Alfred Adler
Manusia dimotivasi oleh dorongan-dorongan
social. Pria dan wanita adalah makhluk social dimana masing-masing orang dalam
berelasi dengan orang lain mengembangkan gaya hidup yang unik. Adler menekankan
determinan-determinan social kepribadian bukan determinan seksual.
Konsep-konsep utama Adler adalah inferioritas dasar dan kompensasi, usaha untuk
mencapai superioritas, gaya hidup, dll.
Sumber :
Corey, G. (2007). Teori dan praktek konseling dan psikoterapi. Bandung: Reflika Aditama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar